IKLIM & HYDROLOGI

Iklim & Hydrologi di Lombok Barat

Kabupaten Lombok Barat termasuk wilayah yang beriklim tropis, dengan dua musim, yaitu musim kemarau yang berlangsung antara April hingga Agustus, dan musim hujan antara bulan September hingga Maret.

Dari data – data yang didapat dari BPS Kabupaten Lombok Barat, dapat disimpulkan temperature / suhu udara pada tahun 2010 rata – rata berkisar antara 23,91 0C sampai 31,94 0C. Kelembaban udara berkisar antara 82%, keadaan curah hujan pada tahun 2010 rata-rata sebesar 220 mm, lamanya penyinaran matahari yang terjadi selama Tahun 2010 rata-rata 68 %, kecepatan angin rata-rata yang terjadi selama Tahun 2010 sebesar 7 knot dan tekanan udara, yang ditandai dengan dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan, rata-rata sebesar 1.009,54 mbs.

Curah hujan yang tidak tentu seringkali menjadi masalah Kabupaten Lombok Barat terutama dalam sektor wisata, hal tersebut seringkali mempengaruhi jumlah wisatawan yang berkunjung baik asing maupun lokal. Untuk itu agar masalah yang timbul akibat curah hujan dapat kita cegah, hendaknya kita terlebih dahulu dapat memprediksi curah hujan yang akan terjadi melalui data – data statistik diatas.

Bagaimana cara memprediksi curah hujan?

Pertama - tama, kita dapat mengambil sampel dari data - data diatas, yang kemudian kita tentukan mana yang nantinya akan menjadi variable terikat dan mana yang akan menjadi variable bebas. Variable terikat adalah suatu variable yang mempengaruhi variable bebas. Dari situ kita dapat mencari persamaan melalui rumus regresi linier maupun non-linier, yang nantinya persamaan tersebut dapat menentukan curah hujan berdasarkan variable bebas yang telah kita tentukan sebelumnya. Setelah itupun kita juga harus menemukan keeratan hubungan antara kedua variable tersebut, bila didapati keeratan hubungan tersembut sempurna maka dapat menjadi acuan kita untuk memprediksi curah hujan. Terima Kasih :)

Bila anda ingin bertanya lebih lanjut, silakan beri komentar dibawah ini. :)

Sumber data :  BPS Kabupaten Lombok Barat

                       http://pde.lombokbaratkab.go.id/wp-content/uploads/2012/03/Temperatur.jpg


Oleh : Rachel Angeline Rahayu - 3112030061




Dari data makalah "Iklim dan Hydrologi " diatas kita tentukan bahwa Tekanan Udara menjadi variable x ( variable bebas ) dan Curah Hujan menjadi variable y ( variable terikat )
Kita selesaikan dengan 2 Metode :

1  Metode Regresi Linier

 

Setelah kita memperoleh a dan b maka kita masukan ke persamaan regresi.

Y = a + bX

Y = 6676,77 - 6,395X

Setelah kita peroleh persamaan tersebut maka kita buat diagram pencar yang menghubungkan antara X (Tekanan udara) dan Y (Curah Hujan).

Setelah menemukan persamaan regresi tersebut maka kita dapat menentukan curah hujan berdasarkan data tekanan yang diketahui. Sebagai contoh kita akan memprediksi berapa curah hujan bulanan jika data tekanan udara rata” bulanan diketahui adalah 1012.1 mb. Maka kita dapat langsung mencarinya sbb :

Y = 6676,77 - 6,395X

               Y = 6676,77 - 6,395 (1012,1)

          Y = 204,3905

 

2  Metode Regresi Non – Linier ( Regresi Exponensial )

1 Rumus Metode Regresi Exponensial

Regresi Non-Linier adalah bentuk fungsional yang menerangkan hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat yang bersifat non-linier. Regresi Eksponensial digunakan untuk menyusun hubungan dua variabel yang mempunyai pola fungsi eksponesial dengan memanfaatkan fungsi logaritma. Aplikasinya digunakan untuk menganalisa data pertumbuhan. 

 

Setelah kita peroleh persamaan tersebut maka kita buat diagram pencar yang menghubungkan antara X (Tekanan udara) dan Y (Curah Hujan).

Oleh : Rachel Angeline Rahayu - 3112030061